Langsung ke konten utama

Unggulan

10 Makanan Ini Ternyata Mengandung Unsur 'Mematikan'

Manusia adalah salah satu dari beberapa makhluk di Bumi  yang memiliki kemampuan untuk mengabaikan naluri dasar untuk bertahan hidup. Misalnya saja para  skydivers  yang meloncat dari pesawat, pelari ultramaraton di gurun, orang-orang hidup pada tempat gravitasi minim, dan mencoba membuat rekor dunia dengan menahan napas di dalam air. Menguji batas-batas tersebut mungkin membuat manusia merasa menyatu dengan alam atau bahkan demi menggali potensi di dalam diri. Terutama jika kegiatan tersebut memacu adrenalin seperti melompat dari ketinggian atau bahkan memakan panganan yang aneh atau berbahaya. Untuk para penggemar pemacu adrenalin lewat makanan, mereka biasanya mencicipi panganan ekstrem dan cenderung berbahaya. Misalnya saja sate ular, sop buaya, atau kalajengking goreng yang terkenal di Thailand. Namun, tahukah Anda, ternyata panganan yang dekat dengan kita juga mengandung zat-zat berbahaya. Seperti yang dikutip dari  Foxnews.com , Senin (14/3/2016), berikut adalah dafta

tetap ramping saat lebaran tiba

Pilih Pakaian yang Membuat Tampak Langsing

Ini dia rahasia agar Anda terlihat lebih langsing satu hingga tiga kilogram di hari Lebaran. Belilah sebuah pakaian untuk kamuflase. Pakaian yang Anda butuhkan adalah pakaian dengan warna cerah di bagian tengah tubuh, dan warna gelap yang seperti hitam di bagian samping tubuh. Dengan begitu tubuh Anda akan terlihat lebih ramping.

Mencari Orang yang Bisa Memotivasi

Carilah teman yang mempunyai visi yang sama. Sehingga bisa saling memotivasi dan mengingatkan satu sama lain saat.

Lanjutkan dengan Puasa Lainnya

Untuk mempertahankan berat badan yang sudah turun, bisa dilanjutkan dengan puasa lain misalnya dengan melakukan puasa Syawal 6 hari, kemudian diteruskan dengan puasa Senin-Kamis serta puasa Nabi Daud (puasa selang hari).

Mengontrol Diri dari 'Balas Dendam'

Setelah berpuasa selama sebulan, terdapat kecenderungan orang-orang untuk 'membalas dendam' dengan cara makan sesuka hati. Sebaiknya hindari tindakan 'kalap' saat menikmati sajian Lebaran. Jangan sampai pola sehat yang sudah dijaga saat berpuasa justru rusak saat Lebaran tiba.

Jangan Lapar Mata

Pada saat berkunjung ke rumah kerabat untuk silaturahim, jangan lapar mata karena banyak camilan yang disajikan di meja tamu. Porsi makan pun harus dibatasi dan harus ada niat dalam hati untuk mempertahankan berat badan yang sudah turun saat puasa.

Memiliki Niat Kuat

dr H Ari Fahrial Syam menyatakan bahwa untuk menjaga berat badan setelah puasa harus memiliki niat yang kuat. Niat yang kuat bisa mendorong diri untuk tidak banyak makan saat Lebaran. Tapi kalau memang niatnya kurang kuat untuk menahan diri makan banyak, maka hasilnya akan sia-sia. Selain itu, harus diniatkan dalam hati bahwa merayakan kemenangan bukan untuk makan besar-besaran.

Lakukan Kegiatan Tak Biasa

Lakukan hal tak biasa seperti sering-sering bercermin untuk meningkatkan self concious. Dengan begitu, seseorang bisa sadar jika ada yang agak berubah dengan dirinya, misalnya karena makan banyak. Selain itu, Anda juga bisa ngemil kue-kue Lebaran menggunakan tangan yang bukan dominan. Jika biasanya menggunakan tangan kanan, cobalah mengambil kue kering dengan tangan kiri.

Perhatikan Waktu Berkunjung

Jika memang berkunjung di waktu makan besar, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan tersebut. Namun jika berkunjung di waktu sore hari (bukan jam makan besar) maka sebaiknya ditahan, jangan sampai mengonsumsi makanan besar.

Berjalan kaki

Saat bersilaturahim ke rumah kerabat dan tetangga, lebih baik untuk berjalan kaki jika jaraknya tidak terlalu jauh. Berjalan kaki paling tidak bisa membakar kalori yang Anda miliki. Jangan lupa gunakan alas kaki yang nyaman sehingga tidak membuat Anda cepat lelah.

Membakar Kalori




Komentar

Postingan Populer